GILBERT BRILIAN IVANKA, WAKILI SMK MUHAMMADIYAH TUMIJAJAR JADI CALON REPORTER MUDA SEKOLAH PADA PELATIHAN JURNALISTIK TINGKAT NASIONAL
Senin, 15 Agustus 2022 – 09.37 WIB
SMKM TO ME – Dapatkah seorang siswa menjadi seorang wartawan sekolah? Apa hal-hal yang dapat mendukung seseorang bisa menjadi seorang wartawan sekolah? Adakah prinsip atau tips tentang dunia Kepenulisan?
Nah, atas dasar tersebut maka Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan PT. Citra Media Nusa Purnama atau Media Indonesia untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan “Pelatihan Jurnalistik” bagi Sekolah Madrasah Pesantren Muhammadiyah yang bermaksud untuk mengembangkan minat Jurnalistik siswa-siswi diseluruh Indonesia.
Pelatihan Jurnalistik ini dibagi menjadi dua kelas dengan kategori Calon Reporter Cilik dan Calon Reporter Muda. Dr. H. Sungkowo Mudjiamano, M. Si., Selaku Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang langsung membuka secara resmi kegiatan Pelatihan tersebut.
Kelas Reporter Cilik yaitu siswa-siswi SD/MI Kelas 4 – 6 dan siswa SMP/MTs yang ada di Indonesia. Sedangkan, untuk Kelas Reporter Muda yaitu siswa-siswi SMA/MA/SMK sederajat se-Indonesia. Masing-masing satuan pendidikan maksimal mengirimkan delegasi hanya 1 siswa.
Oleh sebab itu, SMK Muhammadiyah Tumijajar mendelegasikan siswa terbaiknya yakni Gilbert Brilian Ivanka dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik dengan Kategori Calon Reporter Muda tersebut. Gilbert adalah siswa SMK Muhammadiyah Tumijajar dari kelas XI dengan Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) A yang baru saja dilantik sebagai Duta Anak Partisipasi Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung pada Juli 2022 lalu.
Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Calon Reporter Muda berlansung selama dua hari dan melalui Online Zoom. Terhitung sejak Senin- Selasa, 15-16 Agustus 2022. Pelatihan hari pertama ini dibersamai oleh beberapa Narasumber nasional, salah satunya Bapak Eko Suprihatno. Beliau merupakan seorang Reporter Berita (Harian Terbit Jakarta) sejak November 1994 – 1999. Kemudian beliau melanjutkan karirnya dengan menjadi Jurnalis Redaktur Opini Media Indonesia sejak tahun 1999 hingga sekarang. Selain itu, beliau juga kerap kali mengisi Seminar maupun Workshop Profesional di Indonesia terkait dunia Kepenulisan.
Materi hari pertama ini dibagi menjadi 4 sesi. Sesi pertama yang disampaikan oleh Narasumber Bapak Eko Suprihatno yakni tentang Prinsip Penulisan Jurnalistik. Sesi kedua, yakni tentang Teknik Wawancara yang diulas oleh Narasumber Bintang Krisanti. Sesi ketiga, Bagaimana Berhadapan dengan Narasumber dan sesi terakhir adalah Visual Story Telling dengan Narasumber.
Dari materi-materi tersebut maka seorang siswa bisa manjadi seorang Jurnalis. Adapun hal yang dapat mendukung seseorang menjadi wartawan sekolah diantaranya; punya semangat, ada keinginan, rasa ingin tahu yang tinggi, menyukai tantangan, familiar dengan teknologi, disiplin waktu dan mulailah menulis hal-hal yang ringan agar pondasi itu dapat terbangun.
Ada empat prinsip dalam wawancara yang dibagikan oleh Bintang Krisanti selaku Narasumber pada materi sesi kedua yakni Teknik Wawancara. Prinsip tersebut diantaranya adalah Pertama, Riset atau penelusuran informasi terkait latar belakang narasumber. Kedua, Pertanyaan terbuka dilakukan untuk memancing narasumber dengan rumus pertanyaan 5W + 1H. Ketiga, Bangun Suasana yang nyaman agar wawancara dapat berjalan dengan lancar. Keempat, Dengar dan Perhatikan agar wartawan dapat menggali lebih dalam dan kritis.
Selanjutnya, bagaimana menentukan narasumber dalam meliput sebuah berita. Hal tersebut juga dijelaskan oleh narasumber diantaranya Akuntabilitas, Reabilitas, Kemudahan Diakses, dan Dapat-tidaknya Dikutip. Penjelaskan tersebut menambah wawasan Gilbert terkait Prinsip dan Teknik serta Bagaimana menjadi Calon Reporter Muda masa kini sesuai dengan materi yang narasumber berikan.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh para peserta Pelatihan Jurnalistik bagi siswa Muhammadiyah diseluruh Indonesia. Sebagai generasi yang hidup dan tumbuh di era Teknologi Digital, para Calon Reporter muda memang harus berupaya untuk melek teknologi demi mendapatkan suatu informasi dan peristiwa tertentu sehingga di dunia Jurnalistik tidak hanya mampu membagikan berita melalui media elektronik saja melainkan juga melalui media cetak.
Ditempat terpisah, Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar memberikan dukungan atas berlangsungnya kegiatan tersebut yang diikuti oleh delegasi Calon Reporter Muda SMK Muhammadiyah Tumijajar, Gilbert Brilian Ivanka.
“Selamat mengikuti pelatihan Jurnalistik, saya yakin ini akan menjadi sebuah pengalaman yang berarti bagi para perwakilan untuk dapat mempelajari lebih dalam dunia Jurnalistik dan siap memarketingkan sekolah dengan berita-berita terbaik dan fenomenal melalui calon Reporter Muda TO ME”. Tutup Syamsul Hidayat, S.Pd.I selaku Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar.
(ASR)