SOSIALISASI KPU: MEMBANGUN KESADARAN DEMOKRASI DI KALANGAN PELAJAR SMK MUHAMMADIYAH TUMIJAJAR
Senin, 15 September 2025 - 12.05 WIB
SMK TO ME - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulang Bawang Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi di SMK Muhammadiyah Tumijajar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan daya pemilih pemula yang mendapatkan hak pilihnya saat pemilu yang akan datang.
Sosialisasi diikuti dengan antusias oleh siswa-siswi dari berbagai jurusan. Para siswa tampak bersemangat mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh narasumber dari KPU. Materi yang diberikan tidak hanya seputar pemilu, tetapi juga menyangkut pentingnya menjaga integritas, menghindari golput, serta menolak segala bentuk politik uang.
Dalam sambutannya, Bapak Dio Agustin, S.H bagian Divisi Perencanaan Data dan Informasi menegaskan bahwa pelajar, berkewajiban memiliki KTP bagi yang sudah berusia 17 tahun. “Pelajar adalah calon pemilih pemula yang kelak akan menentukan arah bangsa. Pemahaman sejak dini akan melahirkan pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dikemas secara interaktif. Para siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung mengenai sistem pemilu bagi pemula, pentingnya KTP untuk beberapa hal, hingga menjaga hak pilih siswa-siswi. Hal ini membuat suasana sosialisasi terasa hidup dan menyenangkan.
Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi dari KPU sangat penting untuk menambah wawasan siswa agar tidak hanya berfokus pada bidang akademik dan keterampilan, tetapi juga memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
Para siswa mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dari kegiatan ini. Mereka merasa lebih paham tentang arti penting partisipasi dalam pemilu serta bagaimana cara menjadi pemilih yang bijak. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan minat untuk ikut serta menjadi relawan demokrasi di masa depan.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan generasi muda di SMK Muhammadiyah Tumijajar dapat tumbuh menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas. Dengan begitu, mereka mampu berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, serta demokrasi yang sehat di Indonesia. (ptr)