KUNJUNGAN M. BAKRUN (WAKA MPDM &PNF PP MUHAMMADIYAH) KE SMK TO ME: BERI MOTIVASI DAN SPIRIT MELALUI WORKSHOP INTERAKTIF
Kamis, 23 Oktober 2025 - 15.31 WIB
SMK TO ME - Dalam rangka memperkuat implementasi pembelajaran berbasis industri dan meningkatkan kompetensi guru produktif, SMK Muhammadiyah Tumijajar menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Modul Ajar dan Asesmen Program Bantuan Teaching Factory Skema Reguler Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara sekolah vokasi dan dunia kerja.
Workshop dilaksanakan di gedung Revitalisasi lantai 3 SMK Muhammadiyah Tumijajar. Acara ini dihadiri oleh narasumber istimewa yaitu dari Majelis PDM dan PNF PP Muhammadiyah, PDM Tulang Bawang Barat, PCM, tamu undangan dari beberapa sekolah-sekolah Muhammadiyah terdekat serta diikuti oleh seluruh PTK SMK Muhammadiyah Tumijajar.
Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar, Sucipto, S.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas guru vokasi. “Guru tidak hanya dituntut mampu mengajar, tetapi juga harus mampu mendesain pembelajaran yang inovatif dan adaptif terhadap dinamika industri. Melalui workshop ini, kami berkomitmen menciptakan modul ajar yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan,” ujarnya.
Kemudian mengutip isi paparan Wakil Ketua 1 Majelis PDM dan PNF PP Muhammadiyah, Dr. Ir. M. Bakrun, M.M., yaitu terkait modul pembelajaran yang harus interaktif yang bisa dikaitkan dengan pembelajaran mendalam. "Melalui kegiatan ini, para pendidik didorong untuk mampu mengembangkan modul ajar interaktif dengan mengaitkan pada pembelajaran mendalam. Sehingga anak bisa mempelajari dengan baik dan paham dan tau maknanya. Tidak lupa pembelajaran dibuat menjadi menyenangkan dengan kondisi yang ada". Ujarnya
Workshop ini juga menjadi ajang kolaborasi antarguru dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter dan budaya kerja industri ke dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, proses pembelajaran di SMK Muhammadiyah Tumijajar diharapkan tidak hanya berfokus pada penguasaan teknis, tetapi juga membentuk etos kerja, kedisiplinan, serta tanggung jawab peserta didik.
Melalui pelaksanaan Workshop Pengembangan Modul Ajar dan Asesmen Teaching Factory Skema Reguler 2025 ini, SMK Muhammadiyah Tumijajar menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam bidang pendidikan vokasi. Sekolah bertekad menjadi pusat pembelajaran berbasis industri yang unggul di Kabupaten Tulang Bawang Barat, dengan lulusan yang kompeten, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja modern. (ptr)